Konflikpesinetron Kevin Hillers dan mantan kekasihnya, Siska Khair atau dokter Siska masih terus berlanjut. Setelah keduanya saling lapor ke pihak kepolisian,kini mereka sama sama mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Siska Khair meminta perlindungan ke LPSK lebih dahulu pada Agustus 2022. Sedangkan Kevin Hillers menyusul pada September 2022.
Menurut Siska, permintaannya sudah ditanggapi oleh LPSK. "Saya sudah melaporkan kasus saya ke LPSK dari Agustus, tanggal 26 Agustus sudah ada tanggapan (dari LPSK)," kata dokter Siska Khair saat menggelar konferensi pers di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, Selasa, (27/9/2022). Siska merasa senang karena LPSK dapat merespons permintaannya dengan cepat dan baik.
Menurutnya, pihak LPSK juga telah datang ke Polres Bogor dan melihat fakta fakta medis yang menjadi bukti kasus dugaan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Sebagai informasi, dokter Siska melaporkan Kevin atas dugaan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. "Pihak LPSK sendiri sudah memberikan respons baik dan pihak LPSK sudah ke Polres Bogor melihat fakta fakta medis," kata dokter Siska.
Sebagai korban sekaligus pelapor, ia berharap pihak kepolisian bisa bertindak tegas dan memberikan hukuman yang setimpal kepada Kevin Hillers atas perbuatan yang dilakukannya. "Kalau harapan saya sih, sebagai pelapor pastinya saya berharap pihak kepolisian bertindak tegas dan memberikan keadilan dan kenyamanan ke saya sebagai korban dan pelapor. Harapan saya dia ditahan," harap dokter Siska Khair. Sebelumnya, Siska Khair mengklaim telah mengalami kerugian materil dan immateril selama terjerat kasus dengan Kevin Hillers sebanyak Rp 1,8 miliar.
"Saya rugi Rp 1,8 miliar. Saya dirugikan secara materil, immateril mulai dari kontrak Brand Ambassador yang dilanggar, kontrak kerja sama produk pemutih yang masih berjalan sampai 2023 pun diputuskan secara sepihak," kata Siska Khair saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, belum lama ini. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.